Posts

Showing posts from 2013

Tentang Rindu, Bicara Kamu

Image
(1) Jika aku langit dan kamu bumi Sayangnya hujan tidak turun malam ini, malaikat juga tidak jadi mengirimkan pesan rinduku padamu (2) Jika aku puncak dan kamu samudera Setiap waktu aku mengalirkan rinduku padamu, sayangnya ada aliran rindu lain yang memotong jalurku dan lebih cepat sampai padamu. Ah, aku terlambat (3) Jika aku pena dan kamu buku Ribuan kata rindu ingin segera kutuangkan padamu, sayangnya tintaku habis dipakai orang Untuk kalian, tidak perlu takut merindu :)

Tuhan, Aku Rindu

Ada kala dimana kejenuhan telah benar-benar pekat dalam dirimu, dalam pikirmu, dalam hatimu Ada masa ketika sedihmu, takutmu, risaumu, tiada beralasan Ada waktu saat kau membutuhkan yang kata orang "istirahat", berhenti sejenak Coba selami, renungi sebentar Mungkin kau lupa pada Tuhanmu Mungkin Tuhanmu ingin kau dekatkan lagi dirimu padaNya Mungkin Tuhanmu ingin cintamu tak terbagi kepada keduniawian Mungkin Tuhanmu ingin bicara berdua saja denganmu Mungkin Tuhanmu ingin berimu kesempatan merindukanNya, lagi Seperti dulu Seperti ketika kau tidak sibuk Seperti ketika kau punya cukup waktu untuk bercerita padaNya Seperti ketika kau bersyukur atas segala nikmatNya Seperti ketika kau menangis bersabar karena ujianNya Seperti dulu Istirahatmu, Waktumu, Gunakan untuk sekali lagi bercengkerama dengan Tuhanmu

Your True Love Will Come To You, Believe Me!

By Cupid “Kiri, Bang!” teriak Meg gusar. Ibu penumpang yang berdiri tepat di sampingnya mengomel dengan suara pelan. Meg nyengir lebar sambil menganggukkan kepalanya pada ibu penumpang tadi dan beringsut turun dari bis. Meg menghembuskan nafas lega begitu keluar dari bis yang padat berisi tadi. Sambil merapikan kemejanya, Meg berjalan masuk menuju mall besar di depannya. Kakinya melangkah cepat menuju Starbucks Coffee dan melongokkan kepalanya ke dalam. Seorang perempuan berkucir kuda yang melihat Meg datang, melambaikan tangannya kuat-kuat. Perempuan di depannya menoleh ke arah Meg dan tersenyum lebar. Meg yang kemudian melihat mereka langsung berlari kecil menghampiri. “Geng!” Meg menghempaskan pantatnya begitu sampai di hadapan dua perempuan tadi. “Lama bener kuliah?” tanya Saras, si perempuan berkucir kuda. “Nggak Ras. Bisnya aja ngetem di mana-mana,” Meg memberi alasan. Dia mengambil gelas terdekat di depannya dan menyeruputnya banyak-banyak sampai Sabri

Aku Diam (ketika) Aku Diam (karena)

Aku diam... ketika terlalu banyak pikiran dalam benakku, dan aku sedang berusaha mengurainya satu per satu Aku diam... ketika aku marah, aku kesal, dan aku sedang berusaha meredamnya Aku diam... ketika aku sedih, ingin menangis, dan aku sedang berusaha menahannya karena ketika sekali kubuka mulut maka air mata akan ikut mengalir atau Aku diam... karena tidak ada yang ingin kubicarakan karena aku hanya ingin diam

Scene (...) "Oh My Lazy"

In the middle of interview, A : "What is your hobby?" B : "As written in my personal data, my hobby is reading." A : "So, you like reading the most?" B : (think hard) A : (waiting impatienly) B : (mumbling) "I think I should change my hobby written on my personal data." A : "Sorry?" B : "I mean, I should change it to something else." A : "Okay. What is that?" B : "I like sleeping much than reading, recently." A : (can't talk) B : (smiling bright) A : "O-okay. Why?" B : "Hobby is something that could make you refresh, right? So, I choose sleeping is my recently hobby. It more relaxing than reading." (laughing) A : "Tell it in simple way." B : "Sorry?" A : "You're a lazy woman. Oh my lazy" It's not as same as my thought then, but it similar haha. I thought this random crazy thing when I rode my motorcycle to somewhere :p Enjo

Indera Kelelawar Lebih Peka di Malam Hari

Ternyata bukan hanya kelelawar saja yang lebih hidup di malam hari. Ini kisah tentang dia, dia dan malam sunyinya yang menemani. Dia punya banyak peti kenangan. Layaknya sebuah peti kayu, dibuat dari kayu jati yang kuat atau sekedar kayu yang tersenggol sedikit saja lalu pecah. Malam ini dia tak sengaja membuka sebuah peti kenangannya. Rasanya seperti terseret paksa ke dalam kubangan kenangan bermusim lalu. Dia terpekur. Menyadari betapa rapuhnya petinya, serapuh hatinya akan kenangan itu. Maka, bermusim lalu itu diceritakan dia telah menemukan lelaki idealnya. Tampan menjadi nilai tambahnya. Dia telah jatuh cinta pada hati lelakinya, saat itu. Begitu saja. Sederhana. Tetapi karena dia telah menemukan lelaki idealnya di usia sangat belia, untuk melupakannya mungkin butuh berabad lamanya. Ah, anggaplah itu berlebihan. Meski usia hubungan mereka hanya seumur ilalang. Layaknya ilalang, begitu mulai tinggi, akan segera ditebas. Begitu kisah asmara mereka. Setelah terpekur, m

Budaya "Minta Maaf"

Image
Budaya Indonesia banyak sekali ragamnya. Termasuk budaya meminta maaf. Jadi, ini topik yang tiba-tiba muncul gara-gara saya chat dengan salah satu teman saya. Dengan baik saya minta maaf ke dia eh dianya cuma bilang: "kayak mau lebaran aja" -_- Nah, biasanya handphone akan ramai dengan sms berisikan "mohon maaf lahir batin" menjelang beberapa hari tertentu. Oleh karena saya muslim, biasanya pada hari-hari raya Islam lah sms-sms tersebut bertebaran. Menurut saya, meminta maaf adalah hal yang sangat baik. Saya bahkan bilang sama teman saya waktu chat: "kalau bisa tiap hari saya minta maaf" haha Cuma kadang, meminta maaf tiap sebelum adanya momen tertentu, kadang sekedar menjadi budaya ikut-ikutan. Maksud saya disini, bukan benar-benar minta maaf supaya Allah swt kasih kelapangan untuk yang meminta maaf ketika dimaafkan oleh yang dimintai maaf (maaf ribet). Ini sih yang perlu diwaspadai (termasuk diri saya sendiri). Sebenarnya meminta maa

Cerita Kamu dan Mereka

Image
Orang-orang datang dan pergi, dengan cepat, masuk dan keluar ke dan dari kehidupanmu Menorehkan warna-warni kumpulan kisah hidupmu Maka akan terlihat, seiring waktu Siapa-siapa sajakah yang akan bertahan bersamamu Mereka yang akan tetap berdiri di sampingmu Mereka yang mengulurkan tangan ketika kamu terjatuh Mereka yang ketika kamu melakukan salah akan menamparmu, mengingatkanmu Mereka yang berani mengoreksimu Mereka yang mengerti kekuranganmu, tapi tetap menggandeng tanganmu dengan tulus Mereka yang akan tersenyum menguatkanmu Mereka yang ikut menangis karenamu Mereka yang benar-benar menyayangimu Jangan sekalipun merasa sendiri, kamu Temukan mereka, di sekelilingmu, di hatimu Temukan Mereka-mu :)

Buat Kamu tapi Buat Aku Juga

Image
Sebelumnya, saya cuma mau bilang: "berbuat dengan lisan jauh lebih mudah daripada berbicara dengan perbuatan". Saya bukan ahli motivasi. Tapi saya suka semangat-semangatin orang. Alasan saya, simpel sih. Setidaknya, saya berharap mereka tersenyum dengan ke-lebay-an saya. Sebenarnya, di balik itu, saya punya alasan lain. Saya juga bukan orang yang mudah menggembungkan semangat dalam diri saya sendiri. Berkata, "aku pasti bisa!" dan semacamnya itu mungkin mudah, tapi untuk merealisasikannya kadang butuh semangat luar biasa. Nah, itu dia. Dari saya suka semangat-semangatin orang, saya harap, dengan sendirinya saya ikut termotivasi. Yah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui begitu lah. Adakah di antara kamu yang memotivasi diri sendiri dengan cara menyemangati orang-orang di sekitarmu? :) Semoga ada cara lain memompa semangat diri yang lebih baik daripada ini ya hehe SEMANGAAAT :D *salah satu usaha untuk sedikit mengencerkan

Seems My Life Will Be Sweet Like In A Fairytale

Image
Hidup manusia tidak pernah menjadi benar-benar hidup jika belum menghadapi masalah kehidupan. Itu pendapat pribadi aja sih. Masalah yang pengen saya bahas adalah ketika harapan tidak terwujud, apa yang kita lakukan selanjutnya? Dalam hidup, apa sih yang kita mau? Karakter orang-orang kan berbeda. Dari perbedaan karakter itu juga yang membuat perbedaan cara pandang dalam menghadapi masalah kehidupan. Ada sebagian orang yang memiliki rencana-rencana matang untuk langkah mereka ke depannya. Ada pula sebagian orang yang super santai dalam menyiapkan diri menuju masa depan. Ada juga yang terjebak dalam keindahan sebuah dongeng. Kali ini saya pengen membahas tipe orang yang terakhir saja. Kenapa saya bilang, orang yang terjebak dalam manisnya dongeng? Coba tengok di sekitarmu, adakah orang-orang yang terlalu mendambakan kisah hidupnya akan indah seperti dalam dongeng? Yah, kalaupun bukan hanya dongeng, bisa cerita-cerita lainnya. Intinya, mereka berharap kisah hidupnya sama denga

Mati adalah Perkara Pasti

Ketika satu per satu orang kau cintai pergi Dipanggil kembali oleh Yang Memiliki Seharusnya menuntunmu kepada kearifan untuk perjalanan hidup ini Membawamu lebih dekat kepada Ilahi Membawamu lebih saling mencintai Membawamu semakin rendah hati Membawamu semakin ingat bahwa mati adalah perkara pasti

Loving You - D'Cinnamons

Bolehlah saya sedikit berkabar. Ini lagu cukup lama sebenarnya, hanya saja akhir-akhir ini saya sering mendengarkannya. Saya suka liriknya, meskipun tidak benar-benar menggambarkan cerita saya belakangan. Loving You - D'Cinnamons Ring ring, it's you again, heart pops I loved to hear you It's been all day I've been waiting for you Hello, you call my name So much stories you shared with me You said a lot to me about girls Oh it's so nice And all the beauty things they did to you Don't stop and tell me more Loving you it hurts sometimes I'm standing here, you just don't by I'm always there, you just don't feel Or you just don't wanna feel Don't wanna be hurt that way It doesn't mean I'm giving up I wanna give you More and more and more Knock knock, you came around, heart pops I loved to see you It's been two years since I'm in love with you Bam bam, you break my heart

Logika vs Perasaan

Kata banyak orang, laki-laki lebih mengedepankan logika dibanding perasaan dan perempuan sebaliknya, lebih mengedepankan perasaan dibandingkan logika. Menurut saya juga begitu. Laki-laki diberi anugerah untuk lebih bisa berpikir logis. Bukan berarti perempuan itu tidak pandai atau laki-laki itu tidak berperasaan. Hanya saja, laki-laki lebih cermat berpikir ketika menghadapi suatu masalah dibandingkan perempuan yang biasanya berbelit-belit. Sedangkan perempuan, saya juga setuju kalau perempuan lebih mengedepankan perasaannya. Meskipun beberapa dari perempuan menyangkal dan mengatakan bahwa logika memimpin dirinya. Tapi, coba dihayati sekali lagi. Sebenarnya (kalau kita mau jujur pada hati dan diri sendiri), perempuan itu memang ditakdirkan untuk berhati lebih lembut, sehingga lebih mengedepankan perasaannya dibanding logika. Contoh kasus. Kasus singkat saja. Ketika ada anak kecil berada di tengah jalan dan sebuah truk melaju kencang. Laki-laki akan segera berlari menyelamatkan

Belajar Bersyukur

Image
Belajar bersyukur itu bisa dari mana saja. Apa yang sering dilupakan manusia? Menurut saya, yang sering dilupakan manusia adalah kita terlalu sering melihat ke atas, terlalu sering terpana dengan orang-orang yang memiliki banyak lebih-lebih daripada kita. Kita lupa untuk sejenak menunduk ke bawah, melihat orang-orang yang tidak seberuntung kita. Ego kita yang bertitel "kesombongan" serta merta mempengaruhi kita untuk tidak-perlulah-menengok-kepada-yang-kurang-beruntung. Ego kita yang mengajak kita untuk terus menatap ke atas, katanya biar kita semakin sukses dengan berkaca pada orang-orang di atas itu. Satu hal lagi, kita lupa bahwa "Tuhan bukan memberikan apa yang kita minta, tapi apa yang kita butuhkan"  dengan syarat kita mendekatkan diri padaNya, dengan syarat bersyukurlah atas apa yang Dia berikan pada kita. Semoga catatan kecil ini bermanfaat :) *terima kasih kepada teman-teman disabilitas yang membuat saya bertekad belajar bersyukur a

Aku Mulai Bosan

Aku mulai bosan Bosan pada puisi bernafas roman Bosan pada cerita bertema roman Bosan pada lagu-lagu roman Bosan pada roman, roman, roman Aku mulai bosan Bosan pada keluh kesah tentang cinta Bosan pada galau karena cinta Bosan pada tangis karena cinta Bosan pada segala kesedihan karena cinta Begini, bukannya aku bosan menunggu cinta Aku hanya bosan pada omong kosong tentang cinta Ya, aku tahu cinta itu indah Cinta berarti bahagia Cinta mengerti setia Cinta itu menunggu Makanya, aku masih setia menunggu cinta dengan keyakinan akan bahagia Hanya, aku bosan pada omong kosong tentang cinta yang isinya sebenarnya seperti kata-kata putus asa lagi-lagi, karena cinta

KITA (Another Side Story)

Aku keluar dari bandara, menghirup udara Indonesia sebanyak-banyaknya, seolah-olah aku akan segera kehilangan baunya. Aku tersenyum lebar. Sambil berjalan menuju taksi terdekat, aku mengambil smartphone . Nomor Indonesia baru yang aku beli sesaat setelah turun dari pesawat itu segera tersambung ke nomor telepon yang paling kuingat. Sial! Betapa ternyata aku merindukan bocah ini , pikirku senang. Aku masuk ke taksi tercepat yang kutemukan lalu menyebutkan sebuah alamat kafe. Ya, sebuah kafe. “Halo?” sapa seorang perempuan di seberang. Aku hampir terlonjak senang mendengar suaranya. “Ini Rega,” jawabku singkat. Kemudian hening. Aku mengerutkan kening, bingung dengan reaksi Seira. “Kamu di mana?” hanya itu yang keluar dari mulutnya. Tidak terdengar sedikitpun perasaan senang seperti apa yang kurasakan. Aku sempat kecewa menyadarinya. “Aku baru keluar dari bandara. Meet up yuk. Kafe biasa ya. Aku otw ke sana,” kataku cepat. Hening lagi. Rasanya aku hampir berter

Teori Pertemanan, Persahabatan

Image
Begini, saya cuma pengen sharing tentang diskusi-tidak-disengaja beberapa waktu lalu. Seorang teman saya bercerita bahwa selama ini dia nggak punya sahabat meskipun temannya bertebaran di mana-mana. Katanya untuk mencari orang yang benar-benar klik sama kita itu nggak gampang. Menurutnya, sahabat itu orang yang pikirannya sejalan sama kita. Yah kurang lebih begitu yang saya tangkap. Pada saat itu, saya nggak kepikiran sama pernyataannya. Tapi kemudian saya sadar kalo saya kurang setuju sama pendapatnya. Menurut saya, seni persahabatan itu terletak pada apa-yang-membuat-mereka-saling-berbeda . Muncullah sebuah pikiran: " pengertian itu datangnya dari perbedaan bukan? " Anggaplah ada dua orang. Jalan pikiran mereka berbeda. Apa kemudian mereka nggak bisa menjalin sebuah  hubungan pertemanan? Nggak kan? Menurut saya, jalan pikiran mereka yang berbeda itu yang kemudian membuat mereka mengerti satu sama lain (dengan catatan: keduanya saling terbuka lho yaa

Aku Ini Perempuan

Aku ini perempuan, masih merasa: bukan yang seharusnya mengetikkan 'hai, apa kabarmu hari ini?' padamu terlebih dahulu Aku ini perempuan, masih merasa: bukan yang seharusnya mengatakan 'rindu' padamu terlebih dahulu Aku ini perempuan, masih merasa: bukan yang seharusnya berteriak 'aku menyukaimu' padamu terlebih dahulu Aku ini perempuan Kau itu lelaki, yang kurasa: seharusnya kaulah yang terlebih dahulu menyapaku Kau itu lelaki, yang kurasa: seharusnya kaulah yang terlebih dahulu membisikkan rindu di telingaku Kau itu lelaki, yang kurasa: seharusnya kaulah yang terlebih dahulu menyatakan hatimu padaku Aku ini perempuan Hari ini sedang menginginkanmu, berharap tentangmu Aku ini perempuan Hari ini pula aku takut kau tidak merasakan apa yang kurasakan Aku ini perempuan dan kau itu lelaki "Kita ini berbeda, mungkin akan menjadi indah jika kita bisa saling melengkapi" Setidaknya, itu yang ada dalam

[FanFic] Scandal Maker; Code Name Heechul

“Heechul akan Menyelesaikan Wajib Militernya dalam Waktu Dekat” Suri berjalan cepat menuju ruang tengah, melirik sekilas tabloid yang sudah dibelinya sejak dua bulan yang lalu. Kalau bukan karena Hyorin yang memaksanya membeli tabloid itu, dia tidak akan pernah menyentuh segala hal yang berhubungan dengan Heechul. Suri menghela nafas. Sekali lagi dia melirik tabloid itu. Kemudian perhatiannya teralih pada kalender yang tergantung di atas televisi. Mestinya Heechul pulang lusa. Suri mendesah lagi. Tanpa berita tabloid pun aku tahu kapan Heenim pulang , gerutunya dalam hati. Suri berhenti di meja makan. Mengambil setoples tortilla chips lalu bersandar di kaki sofa sambil meluruskan kakinya, bersiap mencari hiburan di televisi. Suri memindah channel berkali-kali. Tidak ada satupun yang menarik perhatiannya, kecuali tortilla chips nya yang pelan-pelan berkurang . Dia menoleh ke arah telepon yang bergeming. “AAARGH!” Suri berteriak kesal. Dia benci sendirian di rumah. Ah

#2,5 Spesial

Bagian 2,5. 1. Kata oknum N tentang saya: Telah lama ku tahu engkau Punya rasa untukku Kini saat dia tak kembali Kau nyatakan cintamu Namun aku takkan pernah bisa Ku... Takkan pernah merasa Rasakan cinta yang kau beri Ku terjebak di ruang nostalgia Cinta yang kurasa kini Tak berubah sejak dia pergi Maafkanlah ku hanya ingin Sendiri ku di sini 2. Kata oknum Z tentang saya: Dulu kita sahabat Teman begitu hangat Mengalahkan sinar mentari Dulu kita sahabat Berteman bagai ulat Berharap jadi kupu-kupu Kini kita melangkah berjauh-jauhan Kau jauhi diriku karena sesuatu Mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan Namun itu karena ku sayang Persahabatan bagai kepompong Mengubah ulat menjadi kupu-kupu Persahabatan bagai kepompong Hal yang tak mudah berubah jadi indah Persahabatan bagai kepompong Maklumi teman hadapi perbedaan Persahabatan bagai kepompong Nanananananana~ Semua yang berlalu Biarkanlah berlalu Seperti hangatnya mentari Siang berganti malam

#2 Spesial

Bagian 2. 140313. Udara di dalam balon hati masih mengembang. Sayangnya, meskipun tidak ada kuliah, saya harus menjalankan amanah. Bersama dengan salah satu dari satu dua tiga empat oknum yang notabene termasuk orang yang paling saya tunggu ucapannya, kami menyusuri jalanan Kota Semarang di bawah teriknya matahari, mencari dana. Mahasiswa, kegiatannya mencari dana, itu sudah biasa. Rasanya hari itu padat sekali. Sorenya, saya masih harus datang kumpul dengan teman-teman pemain peran. Bertemu anggota baru. Saling mengenal. Cukup lama sih, ada mungkin 2 jam, sampai maghrib. Setelah maghrib (rencananya) saya masih harus datang rapat untuk acara himpunan yang tinggal menghitung hari. Sebelum maghrib, sebelum saya harus rapat. Tiga dari satu dua tiga empat oknum yang notabene termasuk orang yang paling saya tunggu ucapannya, kemudian malah mengajak saya makan. Sebenarnya saya lapar juga, tapi saya kepikiran karena harus rapat setelah maghrib (begitu teorinya, menurut jarkom). Pad

#1 Spesial

Bagian 1. 130313. Spesial. Setidaknya bagi saya. Pertama, alhamdulillah banget Allah masih kasih kesempatan buat saya hidup dan mampir di duniaNya selama dua puluh tahun ini. Allah masih kasih kesempatan saya untuk bernafas menghirup udaraNya dan diberikan sehat sampai detik ini. Selanjutnya. Ketika hari itu tiba, saya hanya bisa berucap syukur. Mungkin usia benar-benar mempengaruhi. Bisa dibilang tidak ada lagi keinginan bakal mendapat kado yang bertumpuk, kejutan yang berkesan. Tapi saya akui, saya masih mengharapkan ucapan selamat dari orang-orang yang saya sayangi hehe Kuliah seperti biasanya. Hati rasanya seperti balon yang ditiup terus menerus, mengembang. Saya pikir teman-teman saya melupakan hari istimewa bagi saya ini. Ternyata tidak. Beberapa teman yang saya temui memberikan ucapan selamat. Kekanak-kanakan tidak kalau saya merasa senang bahwa mereka mengingat sedikit bagian dari diri saya? :3 Sama juga di kelas. Cuma, ada satu dua tiga empat oknum yang notabene te

Selamat Ulang Tahun INISIATIF 2011

Image
Kompak, solid, koplak, gila. Mungkin itu hanya sedikit gambaran tentang Keluarga Inisiatif 2011. Masih banyak gambaran lain sebenarnya, tapi tangan saya mungkin bisa lumpuh mengetiknya di sini haha. Ah! Saya belum bercerita tentang siapa Keluarga Inisiatif 2011 itu ya? Keluarga Inisiatif 2011 adalah keluarga kedua saya. Kami dipermainkan nasib. Nasib-lah yang mempertemukan orang-orang dari ujung barat Indonesia sampai ujung timur Indonesia di ranah Teknik Kimia Undip Semarang. Tujuan kami sama, mencari ilmu, mencari pengalaman, mencari kawan. Setahun yang lalu, pada hari Minggu tanggal 21 Januari 2012 pukul 17.45 Keluarga Inisiatif 2011 'lahir' sebagai angkatan baru di Teknik Kimia Undip Semarang. Bersama dengan angkatan lainnya, kami bahu membahu memajukan almamater kami. Kembali pada Keluarga Inisiatif 2011. Kami terdiri atas orang-orang dari berbagai macam daerah di Indonesia. Terdiri dari berbagai macam karakter juga. Tapi kami ini satu. Satu dalam

Rahasia Lain Istana Langit

Akan kuceritakan sebuah kisah lain. Sebuah rahasia tentang istana langit dan penghuninya.  Barangkali ini sekedar kisah cinta biasa. Bertaburkan rayuan, cumbuan, nafsu. Pun juga iri hati dan cemburu. Tapi simaklah sejenak, mungkin kau tertarik mengikuti kisahnya. Tentang Zeus. Diminati para wanita karena ketampanannya, kekuatannya, kejayaannya, kuasanya, kemahaannya. Betapa tiap wanita ingin dicumbu olehnya. Tapi sayang, hanya satu wanita yang kemudian menaklukkan hatinya. Dan telah dilangsungkan pernikahan mereka sejak berabad-abad yang lalu. Wanita beruntung itu bernama Hera. Tentang Hera. Kecantikannya mungkin sedang saja. Tapi kebaikan hatinya tersohor seantero negeri. Maka, bertemulah dia dengan Zeus. Jatuh cintalah mereka berdua. Dengan disuntingnya Hera oleh Zeus, patahlah hati para wanita. Hanya saja, sesempurnya Hera di mata Zeus, tetap saja gunjingan yang berasal dari hati yang patah akan terus mengalir. Gunjingan itu bertitel: Hera tidak bisa hamil yang artiny

Hai Indonesia, Selamat Tahun Baru 2013!

Image
Halo INDONESIA! Happy New Year 2013! Selamat Tahun Baru 2013! Nah, pada posting kali ini, saya pengen bahas tentang jiwa nasionalisme kita nih. Gampang aja, tentang seberapa sayang dan cintanya kita sama Indonesia tercinta ini. Suatu hari, saya pernah ditanya, lebih suka negara 2 musim atau 4 musim? Saya otomatis bilang, "4 musim!" Ada alasan di balik jawaban saya. Saya tinggal di Indonesia, dimana musim yang ada cuma 2. Kadang terbersit juga pengen merasakan dinginnya salju saat musim dingin, hangatnya musim semi, dan melihat daun-daun berguguran saat musim gugur. Lalu, saya berpikir ulang. Sebenarnya, Indonesia tidak hanya memiliki 2 musim lho. Ga percaya? Musim utamanya memang kemarau dan penghujan . Tapi selain kedua musim utama itu, ada juga musim-musim sampingan lainnya, bahkan musim-musim ini ga kalah hebohnya dengan musim-musim yang ada di negeri-negeri tetangga. Ada musim durian, musim rambutan, musim mangga, musim salak, musim duku, mu