Posts

Showing posts from June, 2013

Buat Kamu tapi Buat Aku Juga

Image
Sebelumnya, saya cuma mau bilang: "berbuat dengan lisan jauh lebih mudah daripada berbicara dengan perbuatan". Saya bukan ahli motivasi. Tapi saya suka semangat-semangatin orang. Alasan saya, simpel sih. Setidaknya, saya berharap mereka tersenyum dengan ke-lebay-an saya. Sebenarnya, di balik itu, saya punya alasan lain. Saya juga bukan orang yang mudah menggembungkan semangat dalam diri saya sendiri. Berkata, "aku pasti bisa!" dan semacamnya itu mungkin mudah, tapi untuk merealisasikannya kadang butuh semangat luar biasa. Nah, itu dia. Dari saya suka semangat-semangatin orang, saya harap, dengan sendirinya saya ikut termotivasi. Yah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui begitu lah. Adakah di antara kamu yang memotivasi diri sendiri dengan cara menyemangati orang-orang di sekitarmu? :) Semoga ada cara lain memompa semangat diri yang lebih baik daripada ini ya hehe SEMANGAAAT :D *salah satu usaha untuk sedikit mengencerkan

Seems My Life Will Be Sweet Like In A Fairytale

Image
Hidup manusia tidak pernah menjadi benar-benar hidup jika belum menghadapi masalah kehidupan. Itu pendapat pribadi aja sih. Masalah yang pengen saya bahas adalah ketika harapan tidak terwujud, apa yang kita lakukan selanjutnya? Dalam hidup, apa sih yang kita mau? Karakter orang-orang kan berbeda. Dari perbedaan karakter itu juga yang membuat perbedaan cara pandang dalam menghadapi masalah kehidupan. Ada sebagian orang yang memiliki rencana-rencana matang untuk langkah mereka ke depannya. Ada pula sebagian orang yang super santai dalam menyiapkan diri menuju masa depan. Ada juga yang terjebak dalam keindahan sebuah dongeng. Kali ini saya pengen membahas tipe orang yang terakhir saja. Kenapa saya bilang, orang yang terjebak dalam manisnya dongeng? Coba tengok di sekitarmu, adakah orang-orang yang terlalu mendambakan kisah hidupnya akan indah seperti dalam dongeng? Yah, kalaupun bukan hanya dongeng, bisa cerita-cerita lainnya. Intinya, mereka berharap kisah hidupnya sama denga

Mati adalah Perkara Pasti

Ketika satu per satu orang kau cintai pergi Dipanggil kembali oleh Yang Memiliki Seharusnya menuntunmu kepada kearifan untuk perjalanan hidup ini Membawamu lebih dekat kepada Ilahi Membawamu lebih saling mencintai Membawamu semakin rendah hati Membawamu semakin ingat bahwa mati adalah perkara pasti

Loving You - D'Cinnamons

Bolehlah saya sedikit berkabar. Ini lagu cukup lama sebenarnya, hanya saja akhir-akhir ini saya sering mendengarkannya. Saya suka liriknya, meskipun tidak benar-benar menggambarkan cerita saya belakangan. Loving You - D'Cinnamons Ring ring, it's you again, heart pops I loved to hear you It's been all day I've been waiting for you Hello, you call my name So much stories you shared with me You said a lot to me about girls Oh it's so nice And all the beauty things they did to you Don't stop and tell me more Loving you it hurts sometimes I'm standing here, you just don't by I'm always there, you just don't feel Or you just don't wanna feel Don't wanna be hurt that way It doesn't mean I'm giving up I wanna give you More and more and more Knock knock, you came around, heart pops I loved to see you It's been two years since I'm in love with you Bam bam, you break my heart

Logika vs Perasaan

Kata banyak orang, laki-laki lebih mengedepankan logika dibanding perasaan dan perempuan sebaliknya, lebih mengedepankan perasaan dibandingkan logika. Menurut saya juga begitu. Laki-laki diberi anugerah untuk lebih bisa berpikir logis. Bukan berarti perempuan itu tidak pandai atau laki-laki itu tidak berperasaan. Hanya saja, laki-laki lebih cermat berpikir ketika menghadapi suatu masalah dibandingkan perempuan yang biasanya berbelit-belit. Sedangkan perempuan, saya juga setuju kalau perempuan lebih mengedepankan perasaannya. Meskipun beberapa dari perempuan menyangkal dan mengatakan bahwa logika memimpin dirinya. Tapi, coba dihayati sekali lagi. Sebenarnya (kalau kita mau jujur pada hati dan diri sendiri), perempuan itu memang ditakdirkan untuk berhati lebih lembut, sehingga lebih mengedepankan perasaannya dibanding logika. Contoh kasus. Kasus singkat saja. Ketika ada anak kecil berada di tengah jalan dan sebuah truk melaju kencang. Laki-laki akan segera berlari menyelamatkan

Belajar Bersyukur

Image
Belajar bersyukur itu bisa dari mana saja. Apa yang sering dilupakan manusia? Menurut saya, yang sering dilupakan manusia adalah kita terlalu sering melihat ke atas, terlalu sering terpana dengan orang-orang yang memiliki banyak lebih-lebih daripada kita. Kita lupa untuk sejenak menunduk ke bawah, melihat orang-orang yang tidak seberuntung kita. Ego kita yang bertitel "kesombongan" serta merta mempengaruhi kita untuk tidak-perlulah-menengok-kepada-yang-kurang-beruntung. Ego kita yang mengajak kita untuk terus menatap ke atas, katanya biar kita semakin sukses dengan berkaca pada orang-orang di atas itu. Satu hal lagi, kita lupa bahwa "Tuhan bukan memberikan apa yang kita minta, tapi apa yang kita butuhkan"  dengan syarat kita mendekatkan diri padaNya, dengan syarat bersyukurlah atas apa yang Dia berikan pada kita. Semoga catatan kecil ini bermanfaat :) *terima kasih kepada teman-teman disabilitas yang membuat saya bertekad belajar bersyukur a

Aku Mulai Bosan

Aku mulai bosan Bosan pada puisi bernafas roman Bosan pada cerita bertema roman Bosan pada lagu-lagu roman Bosan pada roman, roman, roman Aku mulai bosan Bosan pada keluh kesah tentang cinta Bosan pada galau karena cinta Bosan pada tangis karena cinta Bosan pada segala kesedihan karena cinta Begini, bukannya aku bosan menunggu cinta Aku hanya bosan pada omong kosong tentang cinta Ya, aku tahu cinta itu indah Cinta berarti bahagia Cinta mengerti setia Cinta itu menunggu Makanya, aku masih setia menunggu cinta dengan keyakinan akan bahagia Hanya, aku bosan pada omong kosong tentang cinta yang isinya sebenarnya seperti kata-kata putus asa lagi-lagi, karena cinta