Benci

Sungguh. Aku TAK PERNAH MEMINTA untuk kenal denganmu.
Sungguh. Aku TAK PERNAH BERHARAP untuk dekat denganmu.
Tapi ini yang terjadi.
Bahkan AKU JATUH CINTA padamu.

Memang awalnya aku merasa bahagia. Aku tidak bohong. Segalanya seperti mimpi. Seolah-olah semua menjadi warna-warni, bagaikan pelangi.
Lalu perlahan-lahan, mulai hitam putih lagi. Dan ITU JUGA KARENA KAMU.

Aku berterimakasih atas semua yang kamu beri. Saat itu aku akan berterimakasih dengan penuh rasa senang. Tapi kali ini tidak. Kamu tau, aku UCAPKAN TERIMA KASIH DENGAN PENUH KEBENCIAN.
Berani sekali kamu??!!
Mengacaukan hidupku, menghancurkan asaku.
Berani sekali??!!
Kamu mengubahku menjadi SOSOK PEMBENCI.

Kepada kamu DENGAN PENUH KEBENCIAN, kukatakan AKU AKAN MELUPAKANMU karena saat ini AKU MEMBENCIMU!

Comments

Popular posts from this blog

Hidup Itu Lucu

Rahasia Lain Istana Langit

Aku Diam (ketika) Aku Diam (karena)