Mengeluh, Lagi dan Lagi

Tidak ada orang yang melarang untuk mengeluh. Mengeluh itu sah-sah saja. Mengeluh itu diperkenankan.
Masalahnya di sini adalah, apakah keluhan bisa menyelesaikan masalah? Apakah keluhan bisa menyelesaikan apa yang dikeluhkan itu sendiri?
Aku rasa engga.

Buat kita para pejuang sejati, MENGELUH itu PANTANGAN.
Kenapa?
Kalau kita dapet masalah terus kita cuma mengeluh,
"Ah capek."
"Aduh banyak banget. Iiih.. Kenapa nggak selesai-selesai?"
"Yaaah.. Kok gini? Kok gitu?"
"Aaa.. Males deh jadinya."
dst.. dsb.. dkk.. dll..
Nggak masalah sebenernya kalau abis mengeluh terus kita take action buat ngatasin tu masalah. Nah, lain cerita kalau setelah mengeluh, kita pasrah. Yaudah, nggak bakal kelar deh masalah itu.
Aku baca sebuah status temen di jejaring sosial: "Hardworker ga boleh ngeluh".
Setuju banget. Kita ini generasi muda, generasi penerus. Harusnya kita jadi seorang hardworker, jadi pekerja keras yang nggak kenal nyerah. Bukan malah cuma klemak-klemek dan cuma bisa pasrah.
Mau jadi kayak apa bangsa ini kalau anak mudanya cuma bisa berkeluh kesah tanpa membuat tindakan yang cukup berarti?

So, sudah bukan saatnya lagi kita jadi anak muda yang pasif yang cuma bisa pasrah (apalagi ngeluh) ngadepin masalah. Ini saatnya kita ambil tindakan buat ngatasin masalah (apapun) itu.


STOP MENGELUH!


SEMANGAT!


p.s. Posting ini dibuat ketika kejenuhan mulai merajai pikiran saat berkutat dengan angka-angka integral matematika :D

Comments

Popular posts from this blog

Hidup Itu Lucu

Rahasia Lain Istana Langit

Aku Diam (ketika) Aku Diam (karena)