Sweet 18th [Part Two]
Kenapa aku sebut delapan belasku "sweet"? Salah satunya karena posting sebelum ini, dan salah duanya karenaaa...
Tanggal 22 Maret 2011, aku mencium sesuatu yang mencurigakan. Habis istirahat kedua, aku yang balik dari kantin nggak bisa nemuin dompetku! Padahal jelas-jelas sebelum ke kantin, aku ambil uang dari dompet hhh..
Setiap yang aku tanya, pasti bilang nggak tau dan emang dari wajahnya keliatan kalau nggak tau. Tapi kalau ilang, kemustahilannya mencapai 90% jadi aku mikir pasti ada yang ngumpetin.
Dan benar saja, waktu Ova dateng, aku langsung tanya dia dan dia jawab nggak tau sambil senyum-senyum membelakangi aku. Catch you thief! Langsung aku serbu dia buat ngembaliin dompetku. Isinya sih nggak penting (emang nggak ada duitnya -_-) tapi surat-suratnya itu booos, ada KTP ada SIM ada Kartu Pelajar ada ATM ada BON UTANG #ups haha.. Yaa intinya, masa iya aku mau pulang tanpa semua surat penting itu? Nggak mungkin lah -_-
Pada akhirnya, dia tetap menyerah padaku #membusungkandada . Dompet kembali padaku huahahaha :D
Eits, tapi di tengah keributan tadi sebenarnya ada sedikit oase lho. Tiba-tiba, waktu aku maksa Ova ngembaliin dompetku, eeeh ada anak GGA (geng gueh ^^) yang ngasihin sebuah tas kertas kecil bertuliskan "Happy Birthday to You" dan isinya dompet! Ngimpi apa coba, "kehilangan" dompet kok ya alhamdulillah diganti dompet juga. Selain itu ada notes kecil. Uuuw..Makasi GGA, love you all Anin Nae Ima Farah Dewi Inan Diva Rahisya Ulya :*
Kembali kembali ke dompetku yang akhirnya dikembaliin. Haha, si Ova bilang, "kamu tuh mbo ya pura-pura nggak tau kalo lagi dikerjain" dengan wajah pasrahnya #ngekek
Aku pikir semua itu berhenti sampai di situ. Ternyata tidak, saudara-saudara!
Esoknya, tanggal 23 Maret 2011, waktu aku mau pulang, aku panik gara-gara helmku raib entah kemana. Hei, tapi jelas aku nggak bakal mikir kalau helm bututku itu diambil soalnya kemaren habis dikerjain dan nggak berhasil. Kali ini pasti anak-anak Rohis err -_-
Langsung aku telepon Papeke dan marah-marahin dia, minta dia ngembaliin helmku (mana mendung lagi waktu itu -_-). Si Papeke malah nyuruh aku ke masjid katanya mau ada syukuran. Aku pikir, "syukuran apa coba? Orang nggak ada acara penting apa-apa." Itu malah bikin aku tambah curiga lah.
Hopeless nggak bisa pulang tapi gengsi (baca: takut diapa-apain) mau ke masjid akhirnya bikin aku mondar-mandir doang di deket parkiran motor. Tiba-tiba Mami Vici nongol dan bingung melihatku bingung. Secepatnya aku ceritain dilemaku, dan dia mengusulkan sesuatu yang bagus banget #muncultanduk
Aku nyari motor Ova (bukan Papeke -yang tadinya aku curigai- soalnya nggak tau dimana dia parkir) dan ngambil helmnya. Langkah selanjutnya, aku sms si empunya helm dan bilang aku mau pulang dengan menyandera helmnya. Eh, si dia malah bilang mau les dengan tanda pentung yang banyak (seolah-olah dia udah di motor dan butuh banget helmnya) padahal aku ada di deket motornya dan nggak ada tanda-tanda Ova dateng.
Masih belum berhasil, aku (yang ditemeni Ismi) akhirnya bilang kalo udah otw pulang pake helmnya. Beberapa detik kemudian, dari jauh aku lihat sebaris dua baris jilbabers lewat dengan sok hati-hati, tengok kanan tengok kiri, dan kaget begitu lihat aku yang lagi ngeliatin mereka.
Dari jauh aku geli sendiri lihat mereka yang langsung ngacir karena lihat aku yang tau aksi mereka.
Akhirnya, mereka dateng dengan helm dan roti yang langsung habis di tempat saat itu juga. Oke, aku lihat air di dalam botol dan aku nggak mau ambil resiko basah. Aku berdiri dan pasang kuda-kuda, ternyata bukan buat ngeguyur aku kok haha (paranoid deh ^^). Aku malah nggak mengantisipasi krim roti yang masih nempel di kardusnya. Yasudah, muka saya penuh krim -_-
Dan seseorang bilang, "Fie, kalau tau mau dikerjain mbo kerjasama dikit, pura-pura kaget kek, pura-pura nggak tau." Dan aku cuma ngekek. Sori ya, nggak mau lah wong udah tau mau dikerjain malah disuruh pura-pura nggak tau :p
Yasudahlah.. Toh aku seneng banget kok hari itu :)
Makasi yaa Teman-teman Rohisku tercintaaa, love you all :*
What a Great Day :D
Tanggal 22 Maret 2011, aku mencium sesuatu yang mencurigakan. Habis istirahat kedua, aku yang balik dari kantin nggak bisa nemuin dompetku! Padahal jelas-jelas sebelum ke kantin, aku ambil uang dari dompet hhh..
Setiap yang aku tanya, pasti bilang nggak tau dan emang dari wajahnya keliatan kalau nggak tau. Tapi kalau ilang, kemustahilannya mencapai 90% jadi aku mikir pasti ada yang ngumpetin.
Dan benar saja, waktu Ova dateng, aku langsung tanya dia dan dia jawab nggak tau sambil senyum-senyum membelakangi aku. Catch you thief! Langsung aku serbu dia buat ngembaliin dompetku. Isinya sih nggak penting (emang nggak ada duitnya -_-) tapi surat-suratnya itu booos, ada KTP ada SIM ada Kartu Pelajar ada ATM ada BON UTANG #ups haha.. Yaa intinya, masa iya aku mau pulang tanpa semua surat penting itu? Nggak mungkin lah -_-
Pada akhirnya, dia tetap menyerah padaku #membusungkandada . Dompet kembali padaku huahahaha :D
Eits, tapi di tengah keributan tadi sebenarnya ada sedikit oase lho. Tiba-tiba, waktu aku maksa Ova ngembaliin dompetku, eeeh ada anak GGA (geng gueh ^^) yang ngasihin sebuah tas kertas kecil bertuliskan "Happy Birthday to You" dan isinya dompet! Ngimpi apa coba, "kehilangan" dompet kok ya alhamdulillah diganti dompet juga. Selain itu ada notes kecil. Uuuw..Makasi GGA, love you all Anin Nae Ima Farah Dewi Inan Diva Rahisya Ulya :*
Kembali kembali ke dompetku yang akhirnya dikembaliin. Haha, si Ova bilang, "kamu tuh mbo ya pura-pura nggak tau kalo lagi dikerjain" dengan wajah pasrahnya #ngekek
Aku pikir semua itu berhenti sampai di situ. Ternyata tidak, saudara-saudara!
Esoknya, tanggal 23 Maret 2011, waktu aku mau pulang, aku panik gara-gara helmku raib entah kemana. Hei, tapi jelas aku nggak bakal mikir kalau helm bututku itu diambil soalnya kemaren habis dikerjain dan nggak berhasil. Kali ini pasti anak-anak Rohis err -_-
Langsung aku telepon Papeke dan marah-marahin dia, minta dia ngembaliin helmku (mana mendung lagi waktu itu -_-). Si Papeke malah nyuruh aku ke masjid katanya mau ada syukuran. Aku pikir, "syukuran apa coba? Orang nggak ada acara penting apa-apa." Itu malah bikin aku tambah curiga lah.
Hopeless nggak bisa pulang tapi gengsi (baca: takut diapa-apain) mau ke masjid akhirnya bikin aku mondar-mandir doang di deket parkiran motor. Tiba-tiba Mami Vici nongol dan bingung melihatku bingung. Secepatnya aku ceritain dilemaku, dan dia mengusulkan sesuatu yang bagus banget #muncultanduk
Aku nyari motor Ova (bukan Papeke -yang tadinya aku curigai- soalnya nggak tau dimana dia parkir) dan ngambil helmnya. Langkah selanjutnya, aku sms si empunya helm dan bilang aku mau pulang dengan menyandera helmnya. Eh, si dia malah bilang mau les dengan tanda pentung yang banyak (seolah-olah dia udah di motor dan butuh banget helmnya) padahal aku ada di deket motornya dan nggak ada tanda-tanda Ova dateng.
Masih belum berhasil, aku (yang ditemeni Ismi) akhirnya bilang kalo udah otw pulang pake helmnya. Beberapa detik kemudian, dari jauh aku lihat sebaris dua baris jilbabers lewat dengan sok hati-hati, tengok kanan tengok kiri, dan kaget begitu lihat aku yang lagi ngeliatin mereka.
Dari jauh aku geli sendiri lihat mereka yang langsung ngacir karena lihat aku yang tau aksi mereka.
Akhirnya, mereka dateng dengan helm dan roti yang langsung habis di tempat saat itu juga. Oke, aku lihat air di dalam botol dan aku nggak mau ambil resiko basah. Aku berdiri dan pasang kuda-kuda, ternyata bukan buat ngeguyur aku kok haha (paranoid deh ^^). Aku malah nggak mengantisipasi krim roti yang masih nempel di kardusnya. Yasudah, muka saya penuh krim -_-
Dan seseorang bilang, "Fie, kalau tau mau dikerjain mbo kerjasama dikit, pura-pura kaget kek, pura-pura nggak tau." Dan aku cuma ngekek. Sori ya, nggak mau lah wong udah tau mau dikerjain malah disuruh pura-pura nggak tau :p
Yasudahlah.. Toh aku seneng banget kok hari itu :)
Makasi yaa Teman-teman Rohisku tercintaaa, love you all :*
What a Great Day :D
Comments
Post a Comment