Kepada Semesta

Semesta, ajarkan aku memiliki separuh saja kekuatan hati malaikatku
Semesta, ajarkan aku memiliki sedikit saja luasnya hati malaikatku
Semesta, ajarkan aku memiliki pengampunan luar biasa seperti yang dipunyai malaikatku

Semesta, aku ingin bercerita

Malaikatku sedang dirundung duka
Malaikatku sedang berada di titik terlemahnya
Malaikatku memang masih tersenyum dan tertawa seperti biasanya, tapi matanya tidak mengungkapkan demikian
Malaikatku seperti baru saja kehilangan kedua sayap imajinya

Semesta, aku mencintai malaikatku

Aku tidak ingin melihatnya menitikkan setetespun air mata
Aku tidak mau melihatnya tampak begitu rapuh

Semesta, aku marah melihatnya begitu
Semesta, sungguh aku akan lakukan apapun agar dia tidak menangis

Tapi semesta, aku tidak berdaya
Aku masih kecil ternyata
Cuma bisa mengasihaninya tanpa berbuat apa-apa
Cuma bisa diam melihatnya tersiksa

Semesta, sungguh aku marah
Marah pada entah siapa yang berani membuatnya terjatuh
Terlebih marah pada diriku sendiri karena hanya bisa menutup mulutku

Semesta, aku ingin menjadi kuat
Demi meyakinkan malaikatku bahwa aku juga bisa jadi pegangannya
Demi meyakinkan malaikatku bahwa tanganku siap menopang jika dia butuh jatuh
Demi meyakinkan malaikatku bahwa dia tidak akan hancur

Karena aku, karena ada aku

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hidup Itu Lucu

Rahasia Lain Istana Langit

Aku Diam (ketika) Aku Diam (karena)