JURASSIX PRAK: Everlasting Memories
Beberapa saat yang lalu, aku mendengar kabar akan menjalani hari-hariku di XII IA 6. Aku sedikit khawatir. Orang-orang seperti apakah yang bakal aku temui nanti. Lalu aku putuskan untuk: "baiklah, di kelas manapun aku berada, aku harus bisa menerimanya dengan sepenuh hati, entah aku akan bertemu dengan orang-orang seperti apa."
Aku mulai membaca daftar absen yang ditempel di depan TU. "Siapa nih yang aku kenal? Siapa nih anak XI IA 6 yang bakal sekelas lagi sama aku?" pikirku saat itu. Dan aku melihat dua nama yang aku kenal. "Oke, paling nggak, aku nggak bakal ngerasa sendiri di kelas baruku kan?"
Tapi selain dua nama teman kelas sebelas ku, aku juga membaca nama-nama yang aku tahu. Beberapa adalah teman-teman rohisku, yang lain lagi teman-teman kelas sepuluh ku, tapi ada juga yang sekedar tahu.
Lalu, satu hal yang bikin aku akhirnya merasa NYAMAN berada di kelas ini adalah: saat seluruh anak-anak XII IA 6 ditag dalam satu foto berisi daftar absen.
Dan secara tiba-tiba, notification facebookku penuh dengan komentar-komentar untuk foto itu :)
"Mereka bakal jadi temen-temenku yang asyik."
Kemudian, anak-anak XII IA 6 saling add satu sama lain. Paling nggak sebelum bertemu muka, kita sudah saling kenal nama :p
Dimulailah petualangan yang (bakal) seru bareng anak-anak XII IA 6.
Awal masuk masih canggung, pada kelompokan sama yang masing-masing dikenal. Ditambah ada yang mau tukar kelas.
Waktu itu, Evany -my chairmate- minta tukar kelas. Aku pikir, "terus nanti aku duduk sama siapa? Yang aku kenal udah pada punya chairmate masing-masing." (-_-)
Yasudah, itu bisa dipikir nanti haha..
Daaan, masuklah Dina sebagai pengganti Evany. "Doeng! Aku sama Dina nggak saling kenal, nggak mungkin juga kita bakal jadi chairmate. Terus nanti aku duduk sama siapaaa?" Aku mulai frustasi karena terlalu banyak mikir hal yang (sebenarnya) tidak perlu.
Yasudah (lagi), let it flow haha..
Pada akhirnya, aku duduk sama Yesy -my crazy(chair)mate- sampai detik aku tulis posting ini ;)
Kita (mulai paragraf ini, "anak-anak XII IA 6" aku ganti jadi "kita"), yang pelan-pelan mulai saling kenal akhirnya mulai saling membaur (@_@).
Kita mulai cari nama kelas, dari CLASSIX jadi DOBEL PAINEM dan akhirnya buntu (-_-)
Nama kelas dicari sambil jalan aja deh haha..
Lalu, dimulailah lomba-lomba yang mempererat pertemanan kita. Dari lomba tujuhbelasan yang memaksa kita menjadikan Hamid sebagai Ir. Soekarno dan Ana sebagai istrinya (bukan Bu Fat sepertinya), menjadikan Alvo dan Prima sebagai bodyguardnya, menjadikan seluruh anak XII IA 6 sebagai pengiring dan suporter setianya.
Seandainya tidak ada Dwiki, Ayu, dan Fidya sebagai anak paskibar di kelas, kita nggak akan dapet kostum yang 'oke' buat sang presiden dan first lady nya :p
Nama kelas akhirnya terbentuk setelah lomba HUT SMAGA ke 133: JURASSIX PRAK
Sebenarnya ada foto posternya tapi kabel dataku belum ketemu (-_-) hehe
Poster itu hasil kerja keras Ova, Ajeng, dan Malik. Tapi dibantu teman-teman yang lain juga :)
Pertemanan kita semakin erat saja waktu kita akhirnya buat foto katalog di rumah Farah.
Waktu itu hari Jumat, kita ada ulangan Matematika di jam pelajaran pertama dan itu sudah bikin kepala kita cenat cenut. Tiba-tiba ulangan mendadak Fisika setelahnya, buatku rasanya kepalaku bisa meledak. Kimia tahu-tahu dapet kertas soal, untungnya cuma buat latihan.
Tapi semua itu rasanya terbayar setelah kita bareng-bareng foto katalog. Ngobrak abrik rumah si empunya, ngabis-ngabisin makanan dengan brutalnya, dan ketawa bareng. THAT'S ONE OF MY BEST MEMORIES :)
Hari-hari mendekati ujian memang bikin pikiran kita rasanya hampir explode kalau tanpa hiburan. Tapi, buatku, melihat senyum JURASSIX PRAK, mendengar tawa ceria JURASSIX PRAK, merasakan indahnya persahabatan dengan JURASSIX PRAK sudah menjadi satu hiburan. (maaf, sedikit menggombal :p)
Kadang aku berpikir, "kita ini mau ujian, tapi kok ya sempat dolan-dolan, kunjung-kunjungan ke rumah temen. Seolah-olah ujian masih jauuuh banget haha."
Ujian praktek juga berkesan. Kita malah foto-foto seenak jidat, berasa kita sudah siap menghadapi ujian (semoga memang kita sudah siap) haha :)
Ups! Apa itu???
Hahaha :D
Sering aku baca, persahabatan itu susah senang ditanggung bersama. Dan aku berpikir, "kenapa harus begitu?" Lalu pelan-pelan aku meraba jawabannya, "karena kebersamaan dalam persahabatan itulah yang membuatnya bermakna."
JURASSIX PRAK, my everlasting memories :)
Comments
Post a Comment